Senin, 07 September 2020

Menjaga Daya Tahan Tubuh Si Kecil Di Masa Pandemi



Seperti kita ketahui sampai dengan saat ini kita masih dalam masa pandemi, bahkan angka kejadian Covid-19 pun tetap naik. 

Sebagai ibu yang pastinya sayang keluarga, kita perlu tahu cara menjaga keluarga kita supaya daya tahan kita baik sehingga bisa terhindar dari segala penyakit.

Meskipun pemerintah telah memperbolehkan aktivitas di luar rumah, bukan berarti kita bebas begitu saja, dan melanggar protokol kesehatan. 

Kita tetap perlu waspada dan tidak boleh lengah, karena virus mungkin saja masih ada di sekeliling kita. 

Nah, kali ini kita akan membahas mengapa penting sekali untuk menjaga daya tahan tubuh. Khususnya daya tahan tubuh pada anak.

Sebenarnya Apa Sih Daya Tahan Tubuh Itu? 

Daya tahan tubuh/imunitas adalah suatu sistem kompleks yang mengatur pertahanan tubuh manusia, agar kita tidak gampang sakit. 

Anak yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, tentulah akan hidup dengan sehat. Dapat beraktivitas dengan baik dan tidak gampang sakit.


Daya Tahan Tubuh kaitannya dengan Sistem Pencernaan

Untuk bisa hidup berdampingan dengan virus tanpa terjangkit, tubuh perlu dibantu dengan pemenuhan nutrisi yang baik untuk dukung imunitas. 

Berdasarkan penelitian American Journal of Physiology-Gastrointestinal And Liver Physiology, sekitar 70-80 persen imunitas tubuh dipengaruhi oleh kesehatan saluran pencernaan. 

Jadi, bila saluran pencernaan kita sehat, tentunya sudah berkontribusi besar terhadap daya tahan tubuh kita sendiri.

Ada beragam sel yang berperan dalam sistem imun di dalam tubuh, mulai dari limfosit, sel T, natural killer cell, dan lainnya.

Ada banyak organ yang juga berperan penting dalam pembentukan sistem imun, seperti kelenjar timus, sumsum tulang belakang, termasuk saluran pencernaan. 

Semua organ tersebut saling bekerja sama dan berperan penting untuk menghasilkan sel-sel sistem imun.

Ibarat perang melawan virus, tubuh memiliki banyak pion dengan perannya masing-masing.

Daya Tahan Tubuh kaitannya dengan Sistem Imun 

Bunda juga perlu tahu nih sedikit soal seluk-beluknya tentang bagian saluran pencernaan dimulai dari mulut hingga anus. 

Masing-masing organ memiliki peran tersendiri yang tidak terpisahkan. Usus sebagai organ sistem pencernaan berperan besar terhadap sistem imun. 

Usus memiliki dinding yang dipenuhi vili atau serabut-serabut halus, seperti permukaan handuk. Di antara vili-vili itu terdapat mukus atau lendir yang menjadi bagian mekanisme sistem pertahanan tubuh juga. 

Maka itulah, sangat penting menjaga kesehatan saluran pencernaan. Apa yang kita konsumsi akan berpengaruh pada kesehatan saluran pencernaan dan juga ketahanan imun kita.


Asupan Gizi Seimbang untuk Jaga Daya Tahan Tubuh Anak

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tetap merekomendasikan diet gizi seimbang di tengah pandemi COVID-19. 

Artinya, dalam setiap menu makanan harus mencakup nutrisi lengkap, baik itu makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien dari vitamin, dan mineral.

Seperti di gambar ini, Pastikan anak kita mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, agar anak tetap sehat, kuat dan tidak gampang sakit. 


Artinya dalam setiap kali makan harus dilengkapi dengan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Sebagai contoh menu makannya yaitu nasi putih dengan lauk ayam goreng dan tempe orek kecap, disertai sayur bayam bening dan buah papaya. 

Pastikan juga jadwal makannya dapat teratur, dan konsumsi air putih yang sesuai kebutuhan di usianya.

Kontribusi vitamin C dalam sistem imun dilakukan dengan mendukung berbagai fungsi tubuh kita. Vitamin C berfungsi sebagai “barrier” atau perisai terhadap mikroorganisme yang masuk Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh kita.

Kekurangan vitamin C berpotensi mengakibatkan gangguan imunitas dan kerentanan yang lebih tinggi terhadap infeksi.

Jadi ketika kondisi tubuh tidak mendapatkan unsur pembangun tubuh seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam kadar ideal, maka tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik.


Manfaat Vitamin C

Ada banyak sekali manfaat dari Vitamin C yang harus kita ketahui. Apalagi dalam masa pandemi seperti saat ini yang harus menjaga daya tahan tubuh.

- Vitamin C berperan sebagai antioksi dan membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Dengan demikian, semua fungsi organ dan saraf akan tetap terjaga dengan baik.

- Vitamin C berperan juga untuk membantu mencegah infeksi saat anak mengalami luka. 

Antioksidan yang ada dalam vitamin C berperan dalam memerangi bakteri yang hendak masuk ke tubuh anak. 

Dengan begitu, saat anak terluka karena jatuh atau terkena goresan kecil, bakteri penyebab infeksi pun tidak akan masuk ke luka tersebut.

- Vitamin C berperan juga dapat membantu mempercepat pengeringan luka. 

Jika asupan vitamin C pada anak terpenuhi, dijamin luka anak Anda akan cepat sembuh dan tertutup secara alami.

Kebutuhan Vitamin C berdasarkan usia
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga memerlukan asupan vitamin C setiap hari. 

Alasannya, vitamin C diperlukan untuk membentuk dan memperbaiki sel darah merah, tulang, serta berbagai jaringan tubuh. 

Dengan asupan vitamin C yang cukup, kesehatan gusi anak akan terjaga, sistem kekebalan tubuhnya meningkat, proses penyembuhan luka juga menjadi lebih cepat, dan infeksi pun tidak sering mengganggu.


Kebutuhan Vitamin C dan Kondisi New Normal

Seperti kita ketahui, walaupun tetap harus di rumah saja, namun anak-anak kita tetap memiliki banyak aktivitas. 

System pembelajaran jarak jauh (school from home) membuat anak kita butuh stamina yang kuat, kegiatan aktivitas fisikpun tak boleh terlupa. Nah, hal-hal inilah yang membuat anak-anak butuh vitamin C yang kuat.

Kebutuhan vitamin C anak berbeda-beda sesuai dengan umurnya. Berikut ini adalah jumlah vitamin C yang dibutuhkan anak-anak setiap harinya, sesuai usia mereka:
• Usia 1-3 tahun: 15 mg
• Usia 4-8 tahun: 25 mg
• Usia di atas 9 tahun: 45 mg


Buah dan Sayuran Sebagai Sumber Vitamin C

Kita perlu tahu juga nih Bun, makanan apa saja yang bisa menjadi sumber Vitamin C untuk si kecil.


Ternyata vitamin C banyak ditemukan dalam buah dan sayuran. Berikut ini adalah daftar makanan sumber vitamin C yang bisa bunda berikan untuk Si Kecil:

1. Buah Jambu biji
Jambu biji mengandung jauh lebih banyak vitamin C dibandingkan buah jeruk. Jeruk mengandung sekitar 70 mg vitamin C.

Sedangkan satu buah jambu biji berukuran sedang mengandung setidaknya 125 mg vitamin C loh bun. 

Selain vitamin C, buah yang banyak bijinya ini juga mengandung antioksidan, kalium, serat, zinc, vitamin A, vitamin B12, dan asam folat yang baik untuk kesehatan anak.

2. Buah Kiwi
Dalam 70 gr buah berwarna hijau ini terkandung setidaknya 65 mg vitamin C. Wah kaya sekali ya vitamin C nya.

Selain itu, buah yang memiliki rasa manis dan asam ini juga mengandung vitamin E, magnesium, protein, kalsium, dan asam folat. 

Dengan rutin mengonsumsi buah kiwi, si kecil bisa terhindar dari gangguan pernapasan (misalnya infeksi saluran pernapasan dan asma) dan juga gangguan pencernaan (misalnya irritable bowel syndrome dan konstipasi).

3. Buah Pepaya
Buah yang dipercaya bisa mengatasi masalah sembelit ini juga mengandung vitamin C lho, Bun. 

Dalam 100 gr buah pepaya, terkandung sekitar 65 mg vitamin C. Selain itu, pepaya juga mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata si kecil.

4. Buah Pisang
Buah pisang paling banyak disukai orang usia tua dan muda. Dalam 100 gr buah berwarna kuning ini, terkandung setidaknya 9 mg vitamin C. 

Buah pisang juga merupakan sumber serat, kalium, vitamin B6, dan antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.

5. Buah Stroberi
Buah yang memiliki bahasa latin Fragaria ananassa ini adalah sumber vitamin C yang baik untuk si kecil. 

Dalam 150 gr stroberi, terkandung sekitar 90 mg vitamin C. 

Buah yang berwarna merah dan memiliki rasa asam manis ini juga baik untuk menjaga kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, serta menurunkan risiko terjadinya penyakit kanker. 

Akan tetapi, tidak semua anak dapat mengonsumsi stroberi, karena buah ini juga bisa menyebabkan reaksi alergi.

6. Sayuran Brokoli
Nah untuk bunda yang sering memasak sayur harus tau juga nih bila dalam 100 gr brokoli, terkandung sekitar 90 mg vitamin C. Selain vitamin C.

Sayuran yang bisa dijadikan camilan sehat ini juga mengandung vitamin A dan K, asam folat, protein, lemak, kalium, dan fosfor. Bunda bisa mengolah sayuran hijau ini dengan cara ditumis atau dikukus.

7. Sayuran Bayam
Dalam 100 gr bayam, terkandung setidaknya 30 mg vitamin C. Ternyata banyak sekali manfaatnya untuk mengkonsumsi sayur bayam.

Rutin mengonsumsi sayur bayam dapat menjaga kesehatan mata, menurunkan risiko munculnya kanker, serta menurunkan tekanan darah tinggi. 

Selain itu, bayam juga rendah karbohidrat dan seratnya tidak larut, sehingga sangat baik untuk pencernaan si kecil.

Beragam makanan sumber vitamin C di atas dapat bunda berikan kepada Si Kecil sebagai makanan utama maupun camilan. 

Bila asupan vitamin C dari bahan makanan sumbernya sudah cukup, bunda tidak perlu lagi memberikan suplemen vitamin C kepada Si Kecil. 

Untuk mengetahui apakah Si Kecil perlu diberikan tambahan vitamin C, silakan berkonsultasi dengan dokter ya bun. Jangan sampai kita salah perkiraan. 


Begitu Pentingnya Manfaat Sayur Untuk Tubuh

Sayur mengandung mikronutrien yaitu vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme. 

Biasanya anak yang kurang makan sayur mudah terjadi sembelit/sulit BAB, pertumbuhan tinggi badanpun akan kurang jika dibandingkan dengan anak seusianya. 

Jadi tetap usahakan untuk memasukan menu sayuran dalam asupan sehari-hari. Mungkin bisa dengan cara dibuat menjadi jus sayur ataupun di mix antara buah dan sayur.
 
Si kecil bisa kita berikan tambahan Vit C jika asupan Vitamin C nya memang tidak cukup. Kebutuhan vitamin C harian untuk anak 7 tahun adalah 25 mg Vit C/hari.

Jadi bila si kecil makan 1 buah jeruk dalam satu hari, itu saja sudah cukup karena memang disesuaikan dengan takaran kebutuhan vitamin C di usianya.

Nah, gimana Bun? Sekarang kita sudah tahu ya ternyata penting sekali manfaat vitamin C untuk mendukung daya tahan tubuh si kecil.

Mulai sekarang yuk kita tingkatkan lagi asupan vitamin C dalam menu makanan sehari-hari di rumah. Variasikan menu setiap harinya, tetap dengan prinsip gizi seimbang ya Bun.

Beberapa contoh menu tinggi Vitamin C 

Ada beberapa contoh menu yang tinggi vitamin C nya dan ini dapat kita masak sendiri di rumah. 

-    Bola-bola bayam : bayam, ayam cincang, wortel, tepung terigu, telur
-    Tumis kangkung telur puyuh : kangkung, telur puyuh
-    Tumis paprika jamur tahu : jamur kancing, paprika, tahu putih
-    Tumis ayam brokoli saus tiram : ayam, brokoli
-    Smoothies mango banana : mangga, pisang, yogurt, madu
-    Smoothies green fresh : pisang, bayam, strawberry, yogurt

Jadi lapar ya bun lihat contoh-contoh menunya, so pasti ini menu-menu yang mudah sekali untuk dibuat.

Bunda juga bisa loh mengajak si kecil ikut memasak ataupun mempersiapkan makanan, sehingga mereka dapat bersemangat dan keinginan makan mereka juga dapat meningkat.


Peran Orang Tua Mendampingi Si kecil di Masa New Normal

Masa “New Normal” atau “Adaptasi Kebiasaan Baru” dapat menjadi hal yang sulit bagi si kecil. 

Peran orangtua sangat penting dan diperlukan untuk menjaga agar si kecil tetap sehat. 

Usahakan jika tidak penting sekali, tidak usah membawa si kecil untuk diajak keluar rumah. Saat ini yang terbaik adalah tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan aktivitas di rumah saja.

Jika terpaksa harus keluar rumah, si kecil pun wajib menggunakan masker dan jaga jarak dengan orang lain.


Selalu ingat untuk menghindari kerumunan. Biasakan si kecil juga untuk rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jika tidak ada silakan menggunakan hand sanitizer untuk sementara, hingga menemukan air dan sabun.

Usahakan tetap aktif beraktivitas di dalam rumah, cukup istirahat, olah raga ringan, dan berjemur dipagi hari. 

Tidak lupa untuk selalu konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, sehingga kita dapat menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh agar tetap sehat. 

Segala usaha sudah kita lakukan, selebihnya berserah kepada Tuhan YME, jangan lupa untuk berdoa di setiap kesempatan.

Semoga kita semua dan seluruh keluarga selalu diberikan kesehatan dan perlindungan. Tetap optimis, semangat dan jaga kesehatan ya Bun.

Salam sehat.

1 komentar:

  1. Masih jadi PR nih, buat saya buat ngasih asupan Vitamin C ke anak. Masalahnya dia kurang suka sama buah yang asem-asem kayak jeruk, strawberry gitu. Sayur-sayuran juga angin-anginan gitu deh makannya. Saya optimalkan dengan menu makan yang lain, sih, plus sayurannya saya selip-selipin juga biasanya di setiap menunya. Hehe.

    BalasHapus